Berikut tips memilih wadah makan terbaik dari PlastikDetox:

  1. Keputusan minim sampah dimulai dari pemikiran produk dengan pengemasan paling minim dan kemasan yang berdampak minim pada lingkungan. 
  2. Alokasi dana kemasan maksimal 10% dari harga makanan. 
  3. Prioritaskan sistem peminjaman (deposit) untuk opsi guna ulang seperti wadah stainless steel, wadah kaca, atau toples kaca.
  4. Susunlah SOP (standard operational procedure) sederhana agar staf bisa mengkomunikasikan kepada pelanggan pengurangan plastik sekali pakai di usahamu.

 

Berikut perbandingan beberapa pengganti styrofoam.

 

Alternatif

Kelebihan

Kekurangan

Minta pengunjung bawa wadah makan sendiri

  • Tidak menghasilkan sampah sekali pakai
  • Mendorong relasi yang lebih personal dengan pelanggan
  • Pelanggan perlu bawa tas besar untuk menyimpan wadah belanja dan perlu bawa beberapa wadah
  • Ada kemungkinan ukuran yang dibawa tidak cocok dengan makanan atau minuman

Wadah stainless steel

  • Cocok untuk usaha makanan yang ingin menerapkan sistem deposit atau layanan makan di tempat
  • Sangat tahan lama dan kuat
  • Mudah dibersihkan
  • Tahan panas tinggi
  • Harga awal relatif mahal
  • Berat dibandingkan bahan lain

Wadah kaca 

  • Cocok untuk produk premium, makanan rumahan, dan pengantaran jarak dekat
  • Estetis
  • Tahan panas dan tidak menyerap bau
  • Bisa dipanaskan di microwave/oven
  • Mudah pecah
  • Lebih berat dan rapuh saat pengiriman

Wadah enamel

  • Cocok untuk usaha kuliner bernuansa vintage atau tradisional
  • Tahan lama
  • Tampilan klasik
  • Bisa dipanaskan langsung di atas kompor
  • Bisa penyok jika jatuh
  • Lapisan email bisa terkelupas seiring waktu

Wadah silikon

  • Cocok untuk makanan ringan, kue, atau bekal
  • Fleksibel dan ringan
  • Aman untuk microwave dan freezer
  • Tahan lama
  • Harga lebih tinggi dari plastik
  • Perlu perawatan dan penggunaan cermat supaya tidak cepat robek di bagian lipatan atau sudut
  • Kurang kokoh untuk bentuk tertentu

Bento box dari kayu atau bambu

  • Cocok untuk katering sehat, makan siang karyawan, atau hampers makanan
  • Estetik dan alami
  • Bisa digunakan berulang kali
  • Tidak cocok untuk makanan berkuah
  • Tantangan penyimpanan di daerah kelembaban tinggi karena mudah berjamur

Stoples kaca dengan tutup logam atau plastik

  • Cocok untuk minuman, salad dressing, sup, overnight oats
  • Ideal untuk makanan cair atau berkuah
  • Mudah dibersihkan
  • Terlihat menarik
  • Berat dan bisa pecah
  • Butuh ruang penyimpanan lebih
  • Tutup logam relatif mudah berkarat jika digunakan untuk mengemas makanan yang kandungan asamnya tinggi

Besek bambu beralaskan daun lebar

  • Cocok untuk hampers makanan, nasi kotak, upacara atau acara adat
  • Bernuansa tradisional, bisa dipakai ulang
  • Daun bisa langsung dikompos
  • Tidak tahan lama bila lembap, butuh ruang simpan lebih

Ingka beralaskan daun lebar

  • Cocok untuk hidangan tradisional, makanan kering, jamuan lokal
  • Ingka terbuat dari bahan alami yang dapat diguna ulang. Dedaunan bisa dikompos
  • Tidak cocok untuk makanan berkuah
  • Tidak cocok untuk makanan yang perlu dikirim

Dibungkus daun lebar

  • Cocok untuk nasi bungkus, kudapan, snack lokal
  • Pasca konsumsi bisa dikompos
  • Mempunyai aroma khas tradisional
  • Tidak tahan lama
  • Rentan bocor untuk makanan basah

Thin wall (wadah plastik PP)

  • Dapat digunakan ulang
  • Dapat digunakan untuk makanan berkuah
  • Perlu pencucian ekstra kalau bekas minyak

Kotak dus tanpa laminasi plastik yang dilapisi daun

  • Cocok untuk makanan kering, bakery, snack box
  • Mudah didaur ulang, ringan, tersedia luas, cocok untuk branding
  • Daun bisa dikompos pasca konsumsi
  • Tidak tahan minyak dan cairan, hanya bisa dipakai sekali