Berikut rekomendasi PlastikDetox untuk beralih dari sedotan plastik.
- Sajikan minuman langsung tanpa sedotan sebagai default.
- Berikan sedotan hanya jika diminta oleh pelanggan. Ini cara paling sederhana untuk mengurangi pemakaian tanpa harus langsung menyediakan pengganti.
- Mulai dari opsi paling mudah dibersihkan seperti sedotan stainless atau kaca untuk konsumsi di tempat. Siapkan alat pembersih dan sistem pencucian yang higienis.
- Tidak perlu menyediakan sedotanuntuk take away, pilihlah strawless cup.
- Sediakan diskon kecil atau insentif bagi pelanggan yang membawa sedotan sendiri.
- Gunakan media sosial, pamflet, atau ajakan langsung dari staf untuk menjelaskan kenapa usahamu memilih mengurangi sedotan plastik.
Perbandingan beberapa jenis sedotan
Jenis Sedotan | Energi untuk Produksi (kJ/sedotan) | Karbon Dioksida (gCO2/sedotan) | Pakai ulang berapa kali supaya ongkos energi impas | Pakai ulang berapa kali supaya ongkos CO2 impas |
Plastik | 23.7 | 1.46 | Dibuang | Dibuang |
Stainless Steel | 2,420 | 217 | 102 | 149 |
Kaca | 1,074 | 65.2 | 45 | 45 |
Kertas | 16.0 | 1.38 | Dibuang | Dibuang |
Bambu | 756 | 38.8 | 32 | 27 |
Silikon, Purun, batang pepaya, batang waluh, sereh, beras, dan pasta | Belum tersedia | Belum tersedia | Dibuang | Dibuang |
Pertimbangan lain:
Jika kamu punya gangguan motorik atau kesulitan menelan, penggunaan sedotan akan membantu minum dengan aman. Pertimbangkan untuk minum menggunakan sedotan guna ulang untuk mengurangi sampah plastik. Namun, jika kamu hanya menggunakan sedotan untuk alasan kepraktisan, sebenarnya lebih baik minum tanpa menggunakan sedotan. Penggunaan sedotan yang berlebihan, akan menyebabkan bibir cepat berkerut, perut kembung, gigi berlubang, bahkan noda di gigi.
Sumber:
- Analisa Sedotan oleh Humboldt State University di California, Amerika Serikat, 2018.
- Exito Joy, Grass Straw tahun, 2023.
- Kirsten Nunez, Should You Drink with a Straw, 2020.